Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 10:55:19【Kabar Kuliner】815 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(86962)
Artikel Terkait
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Warga Taiwan Berbondong
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

Menyambut penerbang dari bumi utara

KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja